Kamis, 14 Maret 2013

Angan Asa

Kelak, suatu hari nanti
Ketika matahari sudah
mengintip di ujung timur
Hatiku akan menerang
seiring langkah sinarnya
Ditemani kicauan kenari
yang menari-nari
Di penghujung malam ini,
Biar kupuaskan
sesengguk perih
Berdansa di atas piringan
serpih
Keping-keping berserak
bertumpuk pedih

Kelak, suatu hari nanti,
Ketika matahari bersiap
turun di ujung barat
Hatiku akan beristirahat
seiring lelap tidurnya
Ditemani suara cengkerik
sahut-menyahut
Di penghujung malam ini,
Biar kuteriakkan lara tak
terperi

Dalam nada-nada sedih
peluap sepi
Di antara bayang
wajahnya yang
menghantui
Kelak, suatu hari nanti,
aku hidup lagi…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar